Toyota Kijang sendiri pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1977 dan telah mengalami banyak sekali perubahan generasi hingga lima kali.
Selain itu, Toyota Kijang ternyata juga dipasarkan di negara lain namun atas nama yang berbeda.
Di Malaysia namanya berubah menjad Unser, di Taiwan dengan nama Zace, di India, Nepal dan Filipina dengan nama Qualis dan di Afrika Selatan dengan nama Stallion dan Condor.
Namun, model asli dan merupakan cikal bakal dari Toyota Kijangsebenarnya ada di Filipina dan saat itu diberi nama Toyota 'Revo’.
Pada generasi keempat ini sudah disediakan mesin diesel yang cukup menarik banyak peminat para konsumen Indonesia.
Diketahui juga saat itu bahwa mesin diesel tersebut sanggup memberikan keiritan BBM hingga 14 Km/liter dan sekaligus membuatnya bersaing dengan Isuzu Panther.
Secara detail, generasi keempat Toyota Kijang ini dibagi menjadi dua kelompok yakni long series dan short series.
Dari dua grup tersebut kemudian dijabarkan secara detail melalui beberapa varian-varian yang ada di dalamnya sebagai berikut:
Long Series adalah LX: Standard (tanpa AC, cassette dan tape player, power windows serta tachometer), LSX: Standard Plus (disertai standard AC, cassette dan tape player serta tachometer), dan LGX: Deluxe (disertai double blower AC, cassette tape/CD player, power windows dan garnish).
Sedangkan versi Krista: Deluxe Sport Edition sama seperti LGX hanya saja lebih bervariasi untuk pilihan corak seperti biru, hitam, merah, silber dan hijau.
Selain itu, seri ini pun juga sudah lengkap dengan aksesoris sporty plus penyegaran desain interior.
Untuk Short Series yakni SX: Standard (tanpa AC, cassette tape player, power windows serta tachometer), SSX: Standard Plus (disertai standard AC dan cassette tape player), dan SGX: Deluxe (disertai doubleblower AC, cassette tape/CD player, power windows dan garnish).
Selain itu, juga sempat diluncurkan versi sporty bernama 'Rangga' yang rupanya tidak terlalu impresif di pasaran dan hanya terjual beberapa saja.
Pada tahun 2000, Kijang kembali mendapatkan sentuhan upgrade dengan ditanamkannya mesin baru 2.0 liter yang ditujukan pada seri LGX dan Krista.
Menurut data dari wikipedia, generasi keempat ini juga sempat mengalami perubahan hingga tiga kali mulai tahun 1997 hingga 2005.
Pada akhir 2004, Toyota melahirkan seri New Kijang yang juga disusul diperkenalkannya Avanza.
Model inilah yang sekarang lebih dikenal sebagai Toyota Kijang Innova keluaran pertama.
MPV ini disediakan dengan tiga pilihan dapur pacu yakni 2.0 liter 1TR-FE VVT-i dan 2.7-liter 2TR-FE VVT-i berbahan bakar bensin serta 2.5 liter 2KD-FTV D4-D bertenaga diesel.
Untuk versi Indonesia, Toyota sudah menyediakan varian J, E, G, V dan juga Luxury.
Seri terakhir yang kini tengah menjadi andalan Toyota merupakan facelift dari Kijang Innova.
Perubahan wajah ini mulai dari tipe E, sedang tipe terbawah J masih menggunakan wajah model sebelumnya.
Untuk sistem keselamatan dual SRS airbag pada model sebelumnya hanya terdapat pada tipe G dan V, tapi karena tipe J tidak mendapat wajah baru maka perubahan yang terjadi hanya dengan menambahkan sistem keselamatan dual SRS airbag.
Di Malaysia namanya berubah menjad Unser, di Taiwan dengan nama Zace, di India, Nepal dan Filipina dengan nama Qualis dan di Afrika Selatan dengan nama Stallion dan Condor.
Namun, model asli dan merupakan cikal bakal dari Toyota Kijangsebenarnya ada di Filipina dan saat itu diberi nama Toyota 'Revo’.
Pada generasi keempat ini sudah disediakan mesin diesel yang cukup menarik banyak peminat para konsumen Indonesia.
Diketahui juga saat itu bahwa mesin diesel tersebut sanggup memberikan keiritan BBM hingga 14 Km/liter dan sekaligus membuatnya bersaing dengan Isuzu Panther.
Secara detail, generasi keempat Toyota Kijang ini dibagi menjadi dua kelompok yakni long series dan short series.
Dari dua grup tersebut kemudian dijabarkan secara detail melalui beberapa varian-varian yang ada di dalamnya sebagai berikut:
Long Series adalah LX: Standard (tanpa AC, cassette dan tape player, power windows serta tachometer), LSX: Standard Plus (disertai standard AC, cassette dan tape player serta tachometer), dan LGX: Deluxe (disertai double blower AC, cassette tape/CD player, power windows dan garnish).
Sedangkan versi Krista: Deluxe Sport Edition sama seperti LGX hanya saja lebih bervariasi untuk pilihan corak seperti biru, hitam, merah, silber dan hijau.
Selain itu, seri ini pun juga sudah lengkap dengan aksesoris sporty plus penyegaran desain interior.
Untuk Short Series yakni SX: Standard (tanpa AC, cassette tape player, power windows serta tachometer), SSX: Standard Plus (disertai standard AC dan cassette tape player), dan SGX: Deluxe (disertai doubleblower AC, cassette tape/CD player, power windows dan garnish).
Selain itu, juga sempat diluncurkan versi sporty bernama 'Rangga' yang rupanya tidak terlalu impresif di pasaran dan hanya terjual beberapa saja.
Pada tahun 2000, Kijang kembali mendapatkan sentuhan upgrade dengan ditanamkannya mesin baru 2.0 liter yang ditujukan pada seri LGX dan Krista.
Menurut data dari wikipedia, generasi keempat ini juga sempat mengalami perubahan hingga tiga kali mulai tahun 1997 hingga 2005.
Pada akhir 2004, Toyota melahirkan seri New Kijang yang juga disusul diperkenalkannya Avanza.
Model inilah yang sekarang lebih dikenal sebagai Toyota Kijang Innova keluaran pertama.
MPV ini disediakan dengan tiga pilihan dapur pacu yakni 2.0 liter 1TR-FE VVT-i dan 2.7-liter 2TR-FE VVT-i berbahan bakar bensin serta 2.5 liter 2KD-FTV D4-D bertenaga diesel.
Untuk versi Indonesia, Toyota sudah menyediakan varian J, E, G, V dan juga Luxury.
Seri terakhir yang kini tengah menjadi andalan Toyota merupakan facelift dari Kijang Innova.
Perubahan wajah ini mulai dari tipe E, sedang tipe terbawah J masih menggunakan wajah model sebelumnya.
Untuk sistem keselamatan dual SRS airbag pada model sebelumnya hanya terdapat pada tipe G dan V, tapi karena tipe J tidak mendapat wajah baru maka perubahan yang terjadi hanya dengan menambahkan sistem keselamatan dual SRS airbag.
sumber : www.toyota.astra.co.id
0 comments:
Post a Comment